Tonggak sejarah University of California, Berkeley: Inovasi, Aktivisme, dan Keunggulan Akademik
Pada tahun 1905, University Farm didirikan di dekat Sacramento, akhirnya berkembang menjadi University of California, Davis. Pada tahun 1919, California State Normal School cabang Los Angeles menjadi cabang selatan University of California, yang kemudian berkembang menjadi University of California, Los Angeles. Pada tahun 1920-an, University of California, Berkeley, mengalami pertumbuhan substansial, dengan penambahan dua puluh bangunan, banyak yang dirancang oleh arsitek John Galen Howard.
Pada tahun 1917, Berkeley mendirikan salah satu program ROTC paling awal di negara itu, dan Sekolah Aeronautika Militernya mulai melatih pilot, termasuk Jimmy Doolittle. Pada tahun 1926, calon Laksamana Armada Chester W. Nimitz mendirikan unit ROTC Angkatan Laut pertama di Berkeley. Alumni ROTC terkemuka termasuk mantan Menteri Pertahanan Robert McNamara, Kepala Staf Angkatan Darat Frederick C. Weyand, enam belas jenderal, sepuluh perwira bendera Angkatan Laut, dan alumni ROTC Angkatan Udara Kapten Theresa Claiborne.
Selama tahun 1930-an, fisikawan Ernest Orlando Lawrence membantu mendirikan Laboratorium Radiasi (sekarang Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley) dan menemukan siklotron, yang membuatnya mendapatkan Hadiah Nobel dalam Fisika pada tahun 1939. Dengan menggunakan siklotron, profesor dan peneliti Berkeley di laboratorium menemukan enam belas unsur kimia—lebih banyak dari universitas lain. Selama Perang Dunia II, Laboratorium Radiasi Lawrence mulai bekerja dengan Angkatan Darat AS dalam visit us pengembangan bom atom, menyusul penemuan rahasia plutonium oleh Glenn Seaborg. Pada tahun 1942, J. Robert Oppenheimer, seorang profesor fisika di Berkeley, ditunjuk sebagai kepala ilmiah Proyek Manhattan. Berkeley juga membantu mendirikan dan mengelola dua laboratorium besar lainnya, Laboratorium Nasional Los Alamos (1943) dan Laboratorium Nasional Lawrence Livermore (1952).
Pada tahun 1952, University of California direorganisasi menjadi sistem kampus semi-otonom, masing-masing dipimpin oleh seorang rektor, dengan Clark Kerr menjadi Kanselir pertama Berkeley sementara Robert Sproul melanjutkan sebagai Presiden University of California. Pada 1960-an, Berkeley menjadi simbol aktivisme politik global. Pada tahun 1964, Gerakan Kebebasan Berbicara muncul, memprotes pembatasan universitas terhadap aktivitas politik, terutama yang terkait dengan Gerakan Hak-Hak Sipil. Penangkapan Jack Weinberg, mantan mahasiswa Berkeley dan ketua Campus CORE, memicu serangkaian protes mahasiswa yang mengarah pada kemenangan Gerakan Kebebasan Berbicara, menetapkan preseden untuk oposisi terhadap Perang Vietnam.
Pada tahun 1982, Institut Penelitian Ilmu Matematika (MSRI) didirikan di kampus, didukung oleh National Science Foundation dan inisiatif tiga matematikawan Berkeley—Shiing-Shen Chern, Calvin Moore, dan Isadore M. Singer. Saat ini, MSRI diakui sebagai pusat terkemuka untuk penelitian matematika kolaboratif, menarik ribuan peneliti yang berkunjung setiap tahun.