Ikan lele bernapas udara: adaptasi, distribusi, dan interaksi manusia
Ikan lele bernapas udara, anggota keluarga Clariidae dalam ordo Siluriformes, mencakup sekitar 117 spesies di 16 genera, semuanya terbatas pada lingkungan air tawar. Beberapa keluarga ikan lele lainnya, seperti Callichthyidae dan Loricariidae, juga berbagi kemampuan untuk menghirup udara.
Distribusi:
Lele clariid ditemukan di berbagai lokasi, termasuk India, Suriah, Turki selatan, dan sebagian besar Asia Tenggara. Namun, mereka paling melimpah dan beragam di Afrika.
Deskripsi:
Ikan ini dicirikan oleh tubuhnya yang memanjang, empat duri, dan sirip punggung dan yang menonjol. Fitur yang menonjol adalah organ suprabranchial — struktur rumit yang berasal dari lengkungan insang kedua dan keempat — yang memungkinkan spesies tertentu, seperti lele berjalan, untuk menempuh jarak pendek di darat.
Sirip punggung memiliki pangkal yang sangat panjang dan tidak memiliki tulang belakang sirip, kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor bulat. Pada https://thefishtalemarina.com/ beberapa spesies, sirip dada dan panggul tidak ada, sementara yang lain memiliki mata yang berkurang atau tidak ada sama sekali, adaptasi umum pada spesies yang menggali. Beberapa spesies clariid benar-benar buta.
Lele clariid menunjukkan berbagai bentuk tubuh, dari fusiform (berbentuk torpedo) hingga anguilliform (seperti belut). Ketika spesies menjadi lebih seperti belut, mereka mengalami berbagai perubahan morfologis, termasuk hilangnya sirip adiposa, struktur sirip yang tidak berpasangan terus menerus, sirip berpasangan yang berkurang atau tidak ada, mata yang lebih kecil, dan bahkan pengurangan tulang tengkorak, semuanya disertai dengan otot rahang yang hipertrofi.
Taksonomi:
Keluarga Heteropneustidae, yang mencakup genus Heteropneustes, kadang-kadang dianggap sebagai keluarga terpisah atau sebagai subfamili dalam Clariidae. Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa Heteropneustidae dan Clariidae dapat dikelompokkan bersama menjadi superfamili, Clarioidea, meskipun hubungan pastinya dengan keluarga ikan lain masih belum pasti.
Interaksi Manusia:
Ikan lele Clariid sangat penting untuk perikanan artisanal dan memiliki nilai yang signifikan dalam akuakultur, terutama di Afrika, di mana spesies seperti Clarias gariepinus semakin banyak dibudidayakan. Selain itu, kemampuan mereka untuk menghirup udara telah menyebabkan spesies seperti Clarias batrachus menjadi invasif, seperti yang terlihat di Florida, di mana mereka telah beradaptasi dengan lingkungan baru.